TKJ

semangat dan pantang menyerah untuk semua hal .....
asalkan itu positif buat kita .....

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Followers

About Me

Foto Saya
arifmuslim.blogspot.com
Lihat profil lengkapku
RSS
Container Icon


DOA MUSTAJAB MEMBAKAR DAN MENGUSIR JIN


Kisah ini dituturkan oleh Imam Ibn Al-Qayyim (Murid Syaikh Ibnu Taimiyyah yang fatwa-fatwanya sering jadi rujukan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab “wahabi”) dalam kitabnya Al-Wabil Ash-Shayyib min Al-Kalim Ath-Thayyib. Saya (admin) menganjurkan setiap umat muslim mempraktekkan tekhnik ruqyah untuk mengusir jin ini (ada banyak tekhnik lainnya yang akan saya “bocorkan” ;) ) .
Para peruqyah wahabi sudah sangat jamak menggunakan tekhnik DOA ini dengan hasil yang sangat MENAKJUBKAN dan bisa dicontoh oleh peruqyah lainnya…………………

Tekhnik ini sangat bagus dan sangat syar’i dibandingkan dengan mengemis-ngemis minta bantuan khodam jin atau memakai jimat :)
Abu Nadhar Hasyim ibn Al-Qasim mengatakan, “Aku melihat dalam rumahku sesuatu makhluk, dan dia berkata kepadaku, ‘Wahai AbuNadhar, menyingkirlah engkau dari dekat kami.’ Hal itu sungguh menyulitkanku. Karena itu, aku menulis surat ke Kufah, kepada Ibn Idris,Al-Muharhbiy, dan Abu Usamah. Al-Muharibiy membalas suratku dan menceritakan bahwa tali sebuah sumur di Madinah putus. Lalu beberapa orang mencoba turun untuk mengambilnya, tetapi tidak berhasil.Kemudian mereka meminta setimba air, dan membacakan beberapa bacaan, lalu menyiramkan air tersebut ke dalam sumur. Tiba-tiba keluar api  dari dalam sumur dan padam saat tiba di mulut sumur.” “Kemudian aku (Abu An-Nadhar) mengambil seember air, dan aku bacakan doa yang diberikan Al-Muharibiy, lalu aku siramkan air itu disudut-sudut rumah,tiba-tiba kudengar suara jeritan, ‘Engkau telah membakar kami, kami akan menyingkir dari dekatmu.’ Doa itu adalah:
Artinya :
“Dengan nama Allah, kami berada di sore ini dengan nama Allah Yang tiada sesuatu pun yang dapat menghalangi-Nya, dan dengan keagungan Allah Yang tidak bisa dikalahkan dan direndahkan. Dengan kekuasaan Allah Yang Maha Mencegah, kami berlindung, dan dengan seluruh nama-nama-Nya yang balk kami berlindung dart kejahatan iblis-iblis dan dart kejahatan setan-setan, baik dari golongan manusia maupun jin. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan segala sesuatu yang menampakkan diri dan menyembunyikan diri, dari kejahatan segala sesuatu yang keluar di malam hari dan bersembunyi di siang hari, dari kejahatan segala sesuatu yang menampakkan diri di siang hari dan bersembunyi di malam hari, .dan dari kejahatan segala sesuatu yang diciptakan-Nya, yang kotor dan yang bersih. Kami berlindung dari kejahatan Iblis dan pengikut-pengikutnya, dan dari kejahatan segala makhluk yang berada dalam kekuasaan-Mu. Sesungguhnya Tuhanku selalu menunjukkan jalan yang lurus. Aku berlindung kepada Allah dengan perlindungan yang dimohonkan oleh Musa, `Isa dan Ibrahim yang memenuhi janji, dari kejahatan segala sesuatu yang diciptakan-Nya, yang kotor dan yang bersih, dan dari kejahatan Iblis dan pengikut-pengikutnya, dan dari kejahatan segala sesuatu yang membangkang. Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, dari kejahatan setan yang terkutuk Dengan nama Allah; Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Demi (rombongan) yang bersaf-saf dengan sebenar-benarnya. Dan Demi (rombongan) yang melarang dengan sebenar-benamya (dari perbuatan maksiat), dan demi (rombongan) yang membacakan pelajaran. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Esa. Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, dan Tuhan tempat-tempat terbit matahari. Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang. Dan telah memeliharanya (dengan se-benar-benarnya) dari setiap setan yang sangat durhaka. Setan-setan itu tidak dapat mencuri-dengar (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru, untuk mengusir mereka, dan bagi mereka siksaan yang kekal. Akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan), maka dia dikejar oleh kilatan api yang cemerlang” (QS. Ash-Shaffat: 1-10).
Aplikasi tekhnik ruqyah :
Baca Doa ini dengan khusyuk dan persiapan sempurna (berwudhu, tubuh suci dari hadats besar dan kecil) didalam seember air dicampur dengan garam , sewaktu membaca mulut kita didekatkan di air tersebut hingga sebagian ludah/hawa kita mengenai air tersebut, setelah membacanya lalu air tersebut di percikkan ditempat yang angker/ada gangguan jinnya (bisa dipercikkan melingkari tempat tersebut) / bisa juga langsung diguyurkan pada penderita gangguan jin, Insya Allah reaksinya keberhasilannya seketika………..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

mengeluarkan jin dalam tubuh manusia

RAHASIA MENGELUARKAN JIN DALAM TUBUH MANUSIA

CARA MENGELUARKAN JIN DALAM TUBUH MANUSIA DENGAN METODE RUQYAH SYAR’IYAH DAN ILAHIAH BERDASARKAN ALQUR’AN & HADITS

1. Beragama Islam
2. Bersuci atau berwudhu
3. Shalat Sunnah hajat dan Shalat Sunnah Taubat 2 rakaat
4. setelah selesai shalat, pakailah sarung tangan untuk menghindari (agar tidak batal) ketika memegang pasien wanita
5. Lalu menuju kepasien dengan mengucapkan salam
6. Jika pasiennya wanita Muslim lalu pakaikan mukena (menutup aurat pasien tersebut)
7. Siapkan air putih, setelah dibacakan ayat dibawah ini air tersebut sebagian diminum, sebagian lagi dicampur untuk mandi
8. Bacakan al-Qur’an dengan ikhlas dan perlahan-lahan, diantaranya :
a. auudzubillaahi minasy-syaithoonirrojiim (9x)
b. Bismillaahirrohhmaanirrohiim (9x)
c. Asyhaaduanla Ilaaha Illallooh Wa Asyhaduanna Muhammadarosulullooh (3x)
d. Q.S. Al-Fatihah (3x)
e. Q.S. Al-Baqarah ayat 1-7 (3x)
f. Q.S. Al-Baqarah ayat 255 (ayat kursi) (3x)
g. Dua ayat terakhir Q.S. Al-Baqarah (3x)
h. Q.S. Al-A’raaf ayat 117-122 (1x)
i. Q.S. Yunus ayat 79-82 (1x)
j. Q.S. Thoha ayat 65-70 (1x)
k. Q.S. Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas (masing-masing 3x)
l. Tekan bagian punggung dan bagian bawah leher dekat kerongkongan serta tekan dekat mata kaki keatas, sambil membaca:
“AUUDZU BI’IZZATILLAHI WA QUDROTIHI MIN SYARRI MA AJIDU WA UHADZIRU (HR.MUSLIM) (9X)
9. Bacalah diulang-ulang sampai pasien ada tanda-tanda :
a. Muntah kadang tidak keluar muntahnya
b. Sendawa (seperti orang selesai makan)
c. Kentut

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

mengobati orang yang kesurupan

BAGAIMANA MENGOBATI KESURUPAN?



Allah Berfirman:
الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ
“Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.” (QS. Al-Baqarah : 275).


MACAM-MACAM KESURUPAN DAN CARA PENGOBATANNYA

Kesurupan ada dua macam:
1-Kesurupan alami:
Yaitu kesurupan yang disebabkan adanya benturan pada kepala, kedinginan, hujan dan lain sebagainya. Kesurupan seperti ini bisa diobati lewat bantuan dokter, dan bisa juga dengan banyak berdoa serta memohon kesembuhan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Kesurupan semacam ini pernah menimpa seorang wanita hitam yang datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam. Ia berharap beliau berdoa kepada Allah untuk menghilangkan penyakitnya. Tetapi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam memberikan dua pilihan padanya. Antara tetap bersabar atas penyakit ini dan baginya surga, atau dengan kesembuhan sempurna tetapi ia tidak dijamin masuk surga. Wanita itu memilih bersabar atas penyakit yang menimpanya karena dia dijamin masuk surga. Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam berdoa jangan sampai auratnya tersingkap saat kesurupan itu mendatanginya. Demikianlah yang disebutkan Ibnul Qayyim dalam Zaadul Ma`ad.


2-Kesurupan karena gangguan Jin.

Kesurupan karena gangguan jin ini banyak sekali sebabnya, diantaranya:
Kecintaan Jin laki-laki kepada wanita dari bani Adam. Atau sebaliknya; yaitu adanya cinta dari jin wanita kepada seorang lelaki dari bani Adam.
Akibat perbuatan zhalim seorang manusia (tanpa sepengetahuannya) kepada jin. Apakah karena melemparnya dengan air panas, menjatuhinya dengan barang dari tempat tinggi atau hal-hal lain, yang saat melakukannya dia (manusia) lupa untuk membaca bismillah.
Perbuatan zhalim seorang jin kepada manusia tanpa adanya sebab apapun. Hal ini sekedar perbuatan iseng jin kepada manusia. Kesurupan seperti ini tidak mungkin terjadi pada manusia, kecuali pada situasi-situasi di bawah ini:
- Ketika sangat marah.
- Sangat ketakutan.
- Saat tenggelam dalam nafsu syahwat.
- Ketika lalai dari dzikir kepada Allah.

3-Tanda-tanda orang kesurupan:
Di saat sedang tidur: Keluar banyak keringat, sering terjaga (Susah tidur), sering mimpi buruk dan menakutkan, merasa kesakitan saat tidur, sering bermimpi seakan-akan jatuh dari tempat sangat tinggi, atau melihat dirinya berada di kuburan, tempat sampah, di jalan-jalan menakutkan dan lain sebagainya.
Di saat terjaga dan sadarkan diri: Pusing terus menerus tanpa sebab yang jelas, malas berdzikir kepada Allah, pikiran linglung, badan terasa lemah dan malas melakukan aktifitas apa pun, kejang-kejang, serta merasa sakit pada setiap anggota tubuh, yang para dokter tidak mampu mengobatinya.

4- Cara Mengobatinya Kesurupan Karena Gangguan Jin:
Cara mengobati kesurupan ini dilakukan dari dua pihak. Pertama dari pasien yang sakit itu, dan kedua dari orang yang mengobatinya.
Bagi pasien yang kesurupan, ia harus menguatkan diri dan tidak mudah menyerah dengan penyakit yang menyerangnya, ia harus mempergiat ibadah kepada Allah dan banyak membaca ta`awwudz, juga doa-doa sahih yang diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam kepada umatnya, sehingga hati dan lisannya menjadi terbiasa dengan doa dan ta`awwudz-ta`awwudz tadi.
Sedangkan dari pihak yang mengobati, ia juga harus melakukan hal yang sama, seperti mempergiat ibadah dan semakin mendekatkan hubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan diutamakan bagi orang yang mengobati ini, adalah seseorang yang mengerti betul tentang Jin dan syetan, mengerti betul dari arah mana saja syetan itu merasuki jiwa manusia.
Contohnya adalah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu, beliau seorang alim yang sangat terkenal, sampai bangsa Jin pun mengenalnya. Ketika beliau menghadapi pasien yang kesurupan, Jin itu berkata kepada beliau: “saya akan keluar karena kemuliaan yang ada padamu.” Ibnu Taimiyah menjawab: “tidak! Tapi keluarlah karena taat kepada Allah dan rasul-Nya.”

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata: Seringkali Syaikh kami [Ibnu Taimiyah] saat meruqyah orang yang sedang kesurupan, beliau membaca ayat ini di telinga pasiennya:
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ (المؤمنون: 115)
“Apakah kalian mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kalian hanya untuk main-main (saja), dan kalian tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al-Mu’minun : 115).
Beliau juga sering membaca ayat Kursi saat mengobati sang pasien. Bahkan menyuruh setiap pasien dan yang mengobati, untuk senantiasa membaca ayat kursi dan al-mu’awidzatain [Surat an-Nas dan al-Falaq].
Jika ruh yang merasuk ke dalam tubuh seorang manusia sangat nakal, suka membangkang dan tidak mau keluar, maka cara mengeluarkannya adalah dengan memukulinya (Zaadul Ma`ad: 4/68).

5- Tanda Untuk Mengetahui Hadirnya Jin.

Tanda yang bisa dijadikan patokan bahwa kita sedang berbicara dengan Jin, adalah jika sang pasien atau orang yang kesurupan ini: menutup kedua mata atau membelalakkannya, meletakkan kedua tangan pada mata, badan dan seluruh bagian tubuhnya gemetaran, menjerit dan berteriak keras, serta terus-terusan menyebut namanya.

6- Setelah Penyembuhan:

Masa setelah penyembuhan adalah masa yang sangat sulit, karena seorang manusia yang baru saja kerasukan Jin dan berhasil diobati, kemungkinan besar Jin itu akan kembali lagi. Karena itu, orang yang baru saja ditinggalkan Jin ini harus mengkhususkan diri dengan banyak beribadah kepada Allah, selalu menjaga shalat Lima waktu secara berjamaah, banyak membaca dzikir dan doa, banyak membaca atau mendengarkan Al-Qur`an, dan selalu membaca basmalah pada setiap urusan yang akan ia laksanakan.


SURAT-SURAT PENGUSIR SYETAN


  1. Surat Al-Fatihah:
Diantara surat-surat yang ampuh untuk mengusir Jin dan syetan adalah surat Al-Fatihah. Seperti dalam hadits di bawah ini:
عَنْ خَارِجَةَ بْنِ الصَّلْتِ عَنْ عَمِّهِ قَالَ: أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَسْلَمْتُ ثُمَّ رَجَعْتُ، فَمَرَرْتُ عَلَى قَوْمٍ عِنْدَهُمْ رَجُلٌ مَجْنـُوْنٌ مُوَثَّقٌ بِالْحَدِيْدِ، فَقاَلَ أَهْلُهُ: إِناَّ قَدْ حُدِّثْنَا أَنَّ صَاحِبَكَ هَذَا قَدْ جَاءَ بِخَيْرٍ فَهَلْ عِنْدَكَ شَيْءٌ تُدَاوِيْهِ، فَرَقَيْـتُهُ بِفَاتِحَةِ اْلكِتَابِ فَبَرَأَ، فَأَعْطَوْنِيْ مِنْهُ شَاةً، فَأَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبـَرْتُـهُ، فَقَالَ: ((هَلْ إِلاَّ هَذَا؟)). وَفِيْ رِوَايَةٍ: ((هَلْ قُلْتَ إِلاَّ هَذَا؟)) قُلْتُ: لاَ، قَالَ: ((خُذْهَا، فَلَعَمْرِيْ لَمَنْ أَكَلَ بِرُقْيَةِ بَاطِلٍ لَقَدْ أَكَلْتَ بِرُقْيَةِ حَقٍّ)). [رواه أبو داود: 3420 والنسائي: 1032 وقال الألباني: حديث صحيح]
Dari Kharijah bin Ash-Shalt dari pamannya ia berkata: saya dulu datang menemui rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam untuk masuk ke dalam Islam. Setelah itu saya kembali ke kampung halamanku. Di tengah perjalanan, saya bertemu sekelompok kaum, yang diantara mereka terdapat orang gila sedang dibelenggu dengan besi. Kerabat orang gila itu berkata kepada saya: “Kami telah diberitahu bahwa temanmu ini (yaitu Rasulullah) telah banyak membawa kebaikan, sekarang berhubung anda baru saja bertemu dengannya, apakah anda memiliki sesuatu darinya untuk mengobati saudara kami yang gila ini?” maka saya pun meruqyahnya dengan fatihatul kitab (Surat al-Fatihah), dan sembuhlah ia dari penyakit gilanya, kemudian mereka menghadiahiku seekor kambing. Saya langsung menemui Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Salam dan menceritakan kisah yang baru saja terjadi. Beliau bertanya: “apakah kamu tidak membaca apa-apa selain Al-Fatihah?” saya menjawab:”tidak”, beliau berkata lagi: “Kalau begitu terimalah kambing itu. Sungguh! Saya telah mendapati orang yang memakan upah dari ruqyah yang batil, tapi kamu memakan upah ini dari ruqyah yang benar.” (HR. Abu Dawud no: 3420 dan An-Nasai no: 1032, Syaikh al-albani berkata: hadits ini adalah sahih).

B. Surat Al-Baqarah:
Surat Al-Baqarah juga Surat yang sangat ampuh untuk mengusir segala roh jahat. Seperti pada hadits berikut ini:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ((لاَ تَجْعَلُوْا بُيُوْتَكُمْ مَقَابِرَ، إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ اْلبَيْتِ الَّذِيْ تُقْرَأُ فِيْهِ سُوْرَةُ اْلبَقَرَةِ)). [رواه مسلم: 6/68، والترمذي: 5/157].
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Janganlah membuat rumah kalian seperti kuburan1, karena syetan selalu terbirit-birit dari rumah yang surat Al-Baqarah dibaca padanya.” (HR. Muslim: 6/68 dan At-Tirmidzi: 5/153).

C. Surat Al-Ikhlash dan Al-Mu’awidzatain
Juga termasuk Surat yang ampuh untuk melindungi seorang hamba dari berbagai gangguan jin dan syetan adalah surat
Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Naas. Seperti disebutkan dalam hadits dibawah ini:
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ –رَضِيَ اللهُ عَنْهُ- قَالَ: بَيْنَمَا أَنَا أَقُوْدُ بِرَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَاحِلَتَهُ فِيْ غَزْوَةٍ، إِذْ قَالَ: ((يَا عُقْبَةَ، قُلْ)) فَاسْتـَمَعْتُ ثُمَّ قَالَ: ((يَا عُقْبَةُ، قُلْ)) فَاسْتَمَعْتُ، فَقَالَهَا الثَّالِثَةَ، فَقُلْتُ: مَا أَقُوْلُ؟ فَقَالَ: {قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ} فَقَرَأَ السُّوْرَةَ حَتَّى خَتَمَهَا، ثُمَّ قَرَأَ: {قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ اْلفَلَقِ} وَقَرَأْتُ مَعَهُ حَتَّى خَتَمَهَا، ثُمَّ قَرَأَ: {قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ} فَقَرَأْتُ مَعَهُ حَتَّى خَتَمَهَا، ثُمَّ قَالَ: ((مَا تَعُوْذُ بِمِثْلِهِنَّ أَحَدٌ)) [رواه النسائي: 8/250، وقال الألباني: حديث صحيح].
Dari Uqbah bin Amir Radhiyallahu `anhu ia berkata: ketika saya membawa kekang kendaraan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa salam di suatu medan perang, beliau berkata kepada saya: “Wahai Uqbah, bacalah” saya hanya mendengarkan saja tanpa berucap apapun.” Kemudian beliau berkata lagi: “Wahai Uqbah, bacalah!” saya tetap mendengarkan saja tanpa berkata apapun. Lalu beliau berkata lagi untuk ketiga kalinya. Disini saya bertanya: “Wahai rasulullah! Apa yang harus saya baca?” beliau menjawab: “katakanlah: Qul huwalloohu ahad”, beliau membaca surat ini sampai habis, kemudian membaca: Qul A`uudzu birobbil falaq, saya pun membacanya bersama beliau sampai selesai, kemudian melanjutkannya dengan membaca: Qul A`udzu biroobin naas, saya juga membacanya bersama beliau sampai selesai. Lalu beliau bersabda: “Wahai Uqbah! Tidak ada seorangpun yang bakal dilindungi Allah dengan sepenuhnya kecuali dengan ketiga surat tadi” (HR. An-Nasai: 8/250. Syaikh Al-Albani berkata: hadits ini adalah sahih).
1 Membuat rumah seperti kuburan, adalah dengan membuatnya sunyi dari shalat dan bacaan Al-Qur`an. Beliau melarang membuat rumah kita seperti kuburan, karena di kuburan kita dilarang padanya untuk mengerjakan shalat dan membaca Al-Qur`an, dan setiap rumah yang sunyi dari shalat juga dari bacaan Al-Qur`an, maka kita telah menjadikannya sebagai kuburan.

D. Al-Qur`an secara keseluruhan adalah penawar dan obat segala penyakit.

Setiap Surat dalam Al-Qur`an yang menyebutkan janji Allah, apakah itu janji-Nya yang berupa keni`matan atau siksa. Juga yang membahas tentang neraka, Jin dan syetan. Semua surat yang seperti ini, sangat ampuh untuk mengusir syetan dan jin –dengan izin Allah- terutama saat jin dan syetan tadi merasuki tubuh manusia. Contoh surat-surat itu adalah: Surat Al-Mu`minun, surat Yasin, surat Ash-Shaaffat, surat Ad-Dukhan, surat Al-Qari`ah, surat
Al-Kafirun dan surat-surat lainnya.


AYAT-AYAT PENGUSIR JIN DAN SYETAN

A. Dengan Mengucapkan اعوذ بالله من الشيطان الرجيم

Allah Berfirman:
)وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ(

“Dan jika syaitan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Qs. Fushshilat ayat 36).



Ayat Kursi:

Ayat Kursi sangat ampuh untuk mengusir roh jahat yang suka mengganggu. Hal ini berdasarkan kisah seorang lelaki yang mencuri harta zakat pada bulan ramadhan. Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu yang saat itu sedang menjaga harta langsung menangkap sang lelaki. Lelaki itu berkata: “lepaskan saya, jika anda melepaskanku niscaya kuajarkan beberapa kata yang sangat berguna bagi anda”. Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bertanya: “kata-kata apakah itu?” sang lelaki menjawab: “setiap hendak tidur, bacalah ayat kursi sampai selesai, jika anda melakukannya niscaya anda senantiasa didampingi seorang malaikat yang menjaga, dan tak ada seekor syetan pun yang bisa mendekati anda hingga pagi hari”. Lalu Abu Hurairah melepaskannya.
Keesokan harinya ia mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam dan menceritakan peristiwa yang baru saja ia alami. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Ketahuilah wahai Abu Hurairah! Orang ini telah berkata jujur padamu, padahal ia adalah ahli dusta, tahukah kamu siapakah lelaki yang berbicara denganmu selama tiga malam ini?” Abu Hurairah menjawab: “Tidak wahai Rasulullah!” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam menjawab: “lelaki itu adalah syetan.” (HR. Al-Bukhari: 4/487)
C. Dua ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah.
Diantara ayat-ayat yang ampuh untuk mengusir Jin dan syetan adalah dua ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah. Yaitu:
ءَامَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ ءَامَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ، لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
“Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami ta`at”. (Mereka berdo`a): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo`a): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma`aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”. “(Qs. Al-Baqarah ayat 285 dan 286).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda:
((مَنْ قَرَأَ بِاْلآيـَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُوْرَةِ اْلبَقَرَةِ فِيْ لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ))
“Siapa saja membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah niscaya Allah Melindunginya dari segala gangguan” (HR. Al-Bukhari: 6/323).

D. Setiap ayat dalam Al-Qur`an adalah penawar dan obat yang sangat ampuh bagi segala penyakit.
Setiap ayat yang menyebutkan janji Allah, baik yang berupa keni`matan atau siksaan, juga ayat yang membahas tentang neraka, dan ayat yang membahas tentang Jin dan syetan, semua ayat seperti ini adalah pengusir sangat ampuh bagi jin-jin dan syetan-syetan -dengan izin Allah- setiap kita membacanya. Dan keampuhannya semakin hebat terutama saat Jin tadi merasuki tubuh seorang manusia, ayat-ayat itu seperti:
  1. Empat ayat pertama dari Surat Al-Baqarah, yaitu ayat
    1 – 4 yang berbunyi:
الم(1)ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ(2)الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ(3)وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ(4)
  1. Dua ayat pada pertengahan Surat Al-Baqarah, yaitu ayat 163 sampai dengan 164.
وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ(163)إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ(164)
  1. Ayat kursi dan dua ayat setelahnya, yaitu ayat 255 sampai dengan 257 dalam Surat Al-Baqarah.
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ(255)لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لَا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ(256)اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ ءَامَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُمْ مِنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ(257)
  1. Tiga ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah, yaitu ayat 284 sampai dengan 286.
لِلَّهِ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَإِنْ تُبْدُوا مَا فِي أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللَّهُ فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ(284)ءَامَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ ءَامَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ(285)لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ(286)
  1. Empat ayat pertama dari Surat Ali `Imran, yaitu ayat 1 sampai dengan 4.
الم(1)اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ(2)نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ(3)مِنْ قَبْلُ هُدًى لِلنَّاسِ وَأَنْزَلَ الْفُرْقَانَ إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَاللَّهُ عَزِيزٌ ذُو انْتِقَامٍ(4)
  1. Ayat ke-18 dari Surat Ali `Imran.
شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ(18)
  1. Tiga ayat dalam Surat Al-A`raf, yaitu ayat 54 sampai dengan 56.
إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ(54)ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ(55)وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا إِنَّ رَحْمَةَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ(56)
  1. Empat ayat terakhir dari Surat Al-Mu`minun, ayat 115, 116, 117, dan 118.
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ(115)فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ(116)وَمَنْ يَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا ءَاخَرَ لَا بُرْهَانَ لَهُ بِهِ فَإِنَّمَا حِسَابُهُ عِنْدَ رَبِّهِ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ(117)وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ(118)
  1. Ayat ke-3 dari Surat Al-Jinn.
وَأَنَّهُ تَعَالَى جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَلَا وَلَدًا(3)
  1. Sepuluh ayat pertama dari Surat ash-Shaaffat, ayat 1 sampai dengan 10.
وَالصَّافَّاتِ صَفًّا(1)فَالزَّاجِرَاتِ زَجْرًا(2)فَالتَّالِيَاتِ ذِكْرًا(3)إِنَّ إِلَهَكُمْ لَوَاحِدٌ(4)رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَرَبُّ الْمَشَارِقِ(5)إِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِزِينَةٍ الْكَوَاكِبِ(6)وَحِفْظًا مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَارِدٍ(7)لَا يَسَّمَّعُونَ إِلَى الْمَلَإِ الْأَعْلَى وَيُقْذَفُونَ مِنْ كُلِّ جَانِبٍ(8)دُحُورًا وَلَهُمْ عَذَابٌ وَاصِبٌ(9) إِلَّا مَنْ خَطِفَ الْخَطْفَةَ فَأَتْبَعَهُ شِهَابٌ ثَاقِبٌ(10)
  1. Empat ayat terakhir dari Surat Al-Hasyr, ayat 21 – 24.
لَوْ أَنْزَلْنَا هَذَا الْقُرْءَانَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ(21)هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ(22)هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ(23)هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ(24)
  1. Empat ayat dalam Surat Ar-Rahman, yaitu ayat 31, 32, 33, dan 34.
سَنَفْرُغُ لَكُمْ أَيُّهَا الثَّقَلَانِ(31)فَبِأَيِّ ءَالَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ(32)يَامَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ فَانْفُذُوا لَا تَنْفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ(33)فَبِأَيِّ ءَالَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ(34)
  1. Dua ayat terakhir dari Surat Al-Qalam, yaitu ayat 51
    dan 52.
وَإِنْ يَكَادُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُ لَمَجْنُونٌ(51)وَمَا هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِلْعَالَمِينَ(52)
Wahai saudaraku! Siapapun yang pernah mencoba ruqyah dengan Surat dan ayat-ayat di atas, pasti mengakui betapa ampuh dan hebatnya Al-Qur`an dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit. Bahkan penyakit-penyakit seperti kanker, kemandulan, dan lain sebagainya yang para dokter sudah menyerah kalah sekalipun Al-Qur`an tetap bisa mengatasinya.
Al-Qur`an adalah senjata yang sangat ampuh, sedangkan penyakit-penyakit yang ada, sangat ganas dan hebat pula. Jadi dalam mengatasinya kita harus menggunakan senjata yang juga ampuh untuk menandinginya.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
فَمَنْ لَمْ يَشْفِهِ اْلقُرْآنُ فَلاَ شَفَاهُ اللَّهُ، وَمَنْ لَمْ يَكْفِهِ فَلاَ كَفَاهُ اللهُ
“Barangsiapa tidak bisa disembuhkan dengan Al-Qur`an, maka selamanya Allah tak akan Menyembuhkannya. Demikian pula siapapun yang tidak bisa dilindungi dengan Al-Qur`an, selamanya Allah tidak akan Melindunginya.”
Beliau juga berkata:
لَقَدْ مَرَّ بِيْ وَقْتٌ فِيْ مَكَّةَ سَقَمْتُ فِيْهِ، وَلاَ أَجِدُ طَبِيْباً وَلاَ دَوَاءً، فَكُنْتُ أُعَالِجُ نَفْسِيْ بِاْلفَاتِحَةِ، فَأَرَى لَهُ تَـأْثِيْرًا عَجِيْباً، آخُذُ شُرْبَةً مِنْ ماَءِ زَمْزَمَ وَأَقْرَأُهَا عَلَيْهاَ مِرَارًا ثُمَّ أَشْرَبُهُ، فَوَجَدْتُ اْلبُرْءَ التَّامَّ. ثُمَّ صِرْتُ أَعْتَمِدُ ذَلِكَ عِنْدَ كَثِيْرٍ مِنَ اْلأَوْجاَعِ فَأَنْتَفِعُ بِهِ غَايَةَ اْلاِنْتِفَاعِ، فَكُنْتُ أَصِفُ ذَلِكَ لِمَنْ يَشْتَكِيْ أَلَمًا فَكاَنَ كَثِيْرٌ مِنْهُمْ يَبْرَأُ سَرِيْعاً“.
“Pernah pada suatu ketika, saat berada di kota Makkah, saya terjangkit penyakit yang sangat menakutkan. Saya tidak mendapati seorang dokter atau obat sekalipun, lalu saya berusaha mengobati penyakit ini dengan Surat Al-Fatihah. Sungguh! Khasiyatnya luar biasa, waktu itu saya mengambil seteguk air zamzam, saya membaca Surat Al-Fatihah berulang-ulang padanya. Setelah itu saya minum dan langsung sembuh total. Sejak saat itu setiap terjangkit penyakit apapun, saya langsung menggunakan teori yang sama, dan semua penyakit bisa teratasi dengan sempurna. Sehingga setiap orang yang datang kepada saya mengadukan penyakit apapun, saya memberikan padanya resep tadi, dan semuanya bisa sembuh dengan cepat dari penyakit yang dideritanya”.
Disarikan dari عِلاَجُ اْلأمْرَاضِ بِاْلقُرْآنِ وَالسُّنَّةِ `Ilaaju Al-Amroodhi Bi Al-Qur`aani Wa As-Sunnah, karya Abu Anas Abdul Majid Bin Abdul Aziz Az-Zahim, dimuroja’ah oleh Abdul Muhsin Bin Nashir Al-Ubaikan, Maktabah Daar Al-Arqam, Al-Qashim, Cet. 1414 H/1994

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

membuka mata batin

3 cara membuka MATA BATIN

LMU MEMBUKA MATA BATIN yg Ke-1……Lafal Doa Kunci nya adalah sbb:
ALLOHU WUJUDULLOH DZATULLOH SIFATULLOH SIRRULLAH KUNFAYAKUN.
dibaca 3x dengan 1xTahan Napas….Lalu Semadi dan Baca Lafal tsb DALAM HATI Sebanyak Banyaknya….

ILMU MEMBUKA MATA BATIN yg Ke-2……Lafal Doa Kunci nya adalah sbb:
SHIDIQUL GHUYUB BISIRRULLOH.
dibaca 11x dengan 1xTahan Napas…..Lalu Semadi dan Baca Lafal tsb DALAM HATI Sebanyak Banyaknya…….

ILMU MEMBUKA MATA BATIN yg Ke-3……Lafal Doa Kunci nya adalah sbb:
INNA QUWWATIH QUWWATAH KUNFAYAKUN YA GHOHB YA BATIN.
dibaca 11x dengan 1xTahan Napas….Lalu Semadi dan Baca Lafal tsb DALAM HATI Sebanyak Banyaknya…….

*KETERANGAN LEBIH LANJUT UTK KE-3 KEILMUAN:
Pada Saat Anda Semadi…..Fokuskan Pikiran Pada Hati Kita….Pada Rasa Kita…..yg Fokus Membaca lafal tsb (utk Lafal Harap di pilih salah Satu saja)….Dan kaidah kaidah Dalam Fokus membaca Lafal tsb Adalah:
1.Konsentrasi Pada Hati Kita ….Pada Rasa….Bukan Pada Mata Kita yg Terpejam.Hati atau Rasa HARUS MENUJU ALLOH…..Hati kita Membaca lafal tsb Sbg Jalan menuju Alloh dengan Konsentrasi……Meski keadaan di sekitar Kita Sangat Bising…..Karena Telingan pasti akan selalu mendengar…..tp Tetap saja Baca dalam Hati sebanyak banyaknya Lafal tsb….Jangan Pernah hiraukan telinga yg mendengar…..Tapi Fokus Pada Mata hati saat Mata Kita Terpejam.
2.Pada Pikiran Agar tidak ngelantur saat hati membaca Lafal tsb mk Memakai Kunci Sirr….atau sering di sebut Kunci makrifat atau di sebut visualisasi atau Bayangkan….
Utk Ilmu Membuka Mata Batin:
-Yang ke-1 :Kunci Sirr Pada Pikiran: Bayangkan Dan Rasakan Kita Menyatu dengan Alloh.
-Yang Ke-2 :kunci Sirr Pada Pikiran: Bayangkan Embun Alloh Membasuh Mata dan Matahati kita…Membersihkan sampai sebersih bersih nya….
-Yang ke-3 :Fokus pada Kata Ya Ghoib Ya Batin….Krn Ya Ghoib itu adalah Nama Alloh yg Maha Ghoib…sehingga yg Ghoib nantinya Akan terbuka…..krn Ya Batin juga Nama Alloh Al-Batinu yg Artinya Wahai Dzat Batin yg Mengandung Unsur Sirr atau Rahasia di dalamnya…..
3.JANGAN BERFOKUS PADA PENGHARAPAN PENGLIHATAN GHOIB…..TAPI BENAR BENAR PASRAH DAN IKHLAS KEPADA ALLOH…..JUSTRU AKAN SEMAKIN CEPAT MENUJU PENGLIHATAN GHAIB

*keterangan Tentang SASMITA…..
Segala Ilmu Itu Ada SASMITA nya Karena Sasmita Adalah Petunjuk Jika Mata Batin Anda sudah Terbuka…..Karena itulah….Dalam Setiap Keilmuan Dari saya SELALU MENGGUNAKAN TEKNIK SEMADI…..karena Cara itulah satu satunya Jalan Agar Kita Bisa Menangkap Sasmita….
SASMITA DARI TIAP TIAP ORANG BERBEDA….JUGA TIAP TIAP ILMU DARI 3 ILMU TSB JUGA AKAN MEMILIKI SASMITA YG BEDA.
DAN JIKA SAAT PERTAMA KALI ANDA MELIHAT PENGLIHATAN GAMBARAN SASMITA…..ULANGI SAMPAI SEMADI ESOKNYA……SAMPAI ADA SASMITA LAGI……..SETELAH ITU BARU DI TES ILMU TSB…..

CARA TES ILMU TSB (TES SETELAH DAPAT SASMITA)
*Utk Ilmu yg Ke-1: Pejamkan mata Baca 3x Tahan Napas….NIAT(Contoh:Niat Ingsun melihat keberadaan Si A)….lalU di baca sebanyak banyaknya dalam hati sampai Tembus….Biasanya Tidak lama juga pasti Tembus Penglihatan tsb.
*Utk Ilmu yg Ke-2: Pejamkan mata Baca 11xTahan napas….NIAT(contoh:Niat ingsun melihat Energi Ilmu Si A)….lalu di baca sebanyak banyaknya dalam hati sampai Tembus….Biasanya Tidak Lama Pasti akan tembus penglihatan tsb.
*Utk Ilmu yg Ke-3: Pejamkan mata Baca 11xTahan napas….NIAT(Contoh:Niat Ingsun Melihat Alam Jin)….lalu di baca sebanyak banyaknya dalam hati sampai Tembus……Biasanya Tidak lama pasti akan tembus Penglihatan tsb.
UTK MASING MASING ILMU TES NYA SAMA…..NIAT HARUS JELAS…..JADI NYATAKAN NIAT ANDA DENGAN KATA KATA….NIAT INGSUN……….TERSERAH DI ISI APA NIAT NYA
UTK NIAT…..BISA DILIHAT DI FUNGSI.

*FUNGSI Utk Masing masing Ilmu membuka mata batin
-Melihat Keberadaan Seseorang.
-Melihat Keberadaan Benda.
-Melihat Energi Keilmuan Seseorang.
-Melihat Energi suatu Amalan Ilmu yg Akan Di Amalkan.
-Milihat Alam Jin.
-Melihat tempat Meski keadaan yg Jauh….
-Meminta Gambaran Tentang Petunjuk Ghoib.
-Istikhoroh Goib…..biasa nya gambaran langsung Ada…..
-Munajat keilmuan Ghaib kepada Allah….Biasanya anda akan mendapat amalan Ilmu yg sesuai Niat anda
-Terbuka Rahasia Rahasia yg Tidak Kita Ketahuai…..
-SEMAKIN LAMA DAN PADAT ANDA MENGAMALKAN ILMU TSB….MAKA MATA BATIN JUGA MAKIN TAJAM….SEHINGGA MAKIN PEKA MENANGKAP GETARAN GHAIB.
-Dan lain lain sesuai Niat Anda yg Ada hubungan nya dengan Ilmu Ghaib.

Anjuran utk Tes Pertama Kali Sesudah Dapat Sasmita….Misal utk Ilmu Ke-2: Baca SHIDIQUL GHUYUB BISIRRULLOH 11xTahan Napas….lalu baca dalam hati…NIAT INGSUN MELIHAT ENERGI ILMU ARIES PRISDIANT…….lalu baca SHIDIQUL GHUYUB BISIRRULLOH sebanyak banyak nya dalam Hati….sampai nanti Ada Gambaran Tentang Energi Ilmu Saya….Atau NIAT BISA DI GANTI……NIAT INGSUN MELIHAT KEBERADAAN ARIES PRISDIANT….Maka Nanti Akan Ada gambaran tentang saya….apakah saya masih Hidup atau Sudah almarhum…..
PENGLIHATAN NANTI PASTI NAMPAK……TAPI TINGKAT KEAKURATAN TERGGANTUNG KETAJAMAN MATA BATIN ANDA…..KRN ITU LATIH TERUS…..KRN SAAT MELATIH ILMU TSB…..SAAT ITULAH KITA BENAR BENAR MENDEKAT MENUJU ALLOH.

Ke tiga tiganya Ilmu Tersebut Termasuk Ilmu Allah……Krn Ketika Kita memohon kepada Allah utk Ilmu tsb secara otomatis Kita juga mendekat Kepada Allah…..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS